Selasa, 06 Januari 2015

DILANTIKNYA BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

Anggota FPI

Nama               : Ust Nurdin
Jabatan             : DPC FPI Grogol Petamburan
Bergabung       : Sejak 2004 sampai sekarang

    FPI jelas menolak pelantikan Pak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai gubernur, jadi pertama yang sudah disampaikan, FPI menolak Ahok karena faktor syarat kepemimpinan dalam islam, karena bagi FPI dalam perjuangan nya bahwa ayat suci itu selalu diatas ayat konstitusi, jadi tidak akan bisa dibalik.”ujar Ust Nurdin”. Ia juga menyatakan bahwa syarat kepemimpinan yang pertama adalah orang islam harus islam. Artinya pemimpin juga harus diangkat dari mayoritas apapun agamanya, contohnya di Bali mayoritas masyarakatnya Hindu jadi mereka angkat pemimpin yang beragama Hindu juga, yang kita nyatakan kita harus menjujung tinggi asas proposionalitas.

Ust Nurdin juga menambahkan bahwa begitu juga dengan di Manado banyak orang beragama katolik dan disana gubernurnya juga beragama katolik, kan jadi harmonis. Nah di Jakarta kan mayoritasnya Islam ya berikanlah kepemimpinannya dari orang Islam, apa salah FPI punya pendapat seperti itu? Itukan asas proporsional, kalau scope nasional pemimpin itu harus diambil dari kalangan mayoritas. Dan diantaranya Ahok juga membuat peraturan yang pelarangan untuk qurban pada waktu idul adha, itu rasis bukan? Kenapa jadi kita yang dibilang rasis? Jadi kalau FPI menolak orang kafir untuk menjadi gubernur ya wajar wajar saja.

Kita juga punya dasar-dasar  yang sangat kuat untuk pelengersan Ahok, pertama kalau kita kembali kepada UU tentang Pemda, disana ada pasal-pasal tentang etika seorang pejabat, etika gubernur, wakil dan bupati beserta wakilnya. Ini ada dalam UU, nah sekarang bukan hanya FPI yang menentang Ahok tetapi sudah menjadi keresahan banyak orang juga di Jakarta bahwa Ahok ini tidak beretika, kalimatya sangat kasar, tidak etis, gaya bicaranya seperti preman dan sebainya, apakah pantas seorang pemimpin bersikap seperti itu? Menurut saya jauh dari kata iya “ujar Ust.Nurdin”, (Minggu/21/12/14)

0 komentar :

Posting Komentar